Senin, 28 Oktober 2013
Mengapa Rantai Sepeda Motor Perlu Dirawat?
Mungkin banyak yang tidak terpikirkan kalau rantai adalah komponen terakhir yang menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang. Jika sepeda motor tiba-tiba kehilangan daya dorongnya, itu bisa berbahaya. Misalnya ketika menyalip kendaraan lain di jalan mendaki.
Putus rantai mampu memicu kecelakaan dengan cedera serius bahkan lebih buruk. Putus rantai juga dapat membuat komponen tersebut berpotensi tersangkut di sprocket (gear) depan dan merusak mesin akibat macet mendadak atau pecah bodi mesin akibat terhantam rantai.
Yang lebih buruk lagi, rantai yang putus dapat tersangkut di sprocketbelakang dan menyebabkan ban belakang terkunci.
Bayangkan jika hal itu terjadi pada kecepatan tinggi. Ekor sepeda motor akan bergeser ke samping membentuk gerakan sliding bahkan kendaraan dapat berbalik arah. Selebihnya silakan bayangkan beberapa skenario di kepala Anda.
Peristiwa itu tidak akan terjadi begitu saja. Banyak tanda-tanda yang memberitahukan pengendara maupun mekanik kalau rantai dan roda giginya sudah kendur sehingga membutuhkan pengencangan atau bahkan penggantian.
Ada sebuah mitos yang banyak diyakini masyarakat kalau rantai sepeda motor bisa melar. Mitos ini bisa dibilang salah, juga bisa benar. Rantai bisa saja melar, tetapi itu sangat kecil sekali sehingga tidak cukup menyebabkan masalah.
Rantai biasanya terlihat lebih panjang dari sebelumnya karena diakibatkan oleh keausan pada bidang-bidang yang bergesekan. Dan keausan inilah yang juga membuat sprocket sedikit 'mengecil' sehingga memberikan kesan rantai melar.
Proses keausan ini akan semakin cepat ketika rantai dan sprocket tidak dirawat dan dibiarkan kotor dalam waktu lama.
Tidak sedikit yang menyarankan, "Ganti aja dengan rantai racing yang lebih mahal, pasti awet," Padahal kunci keawetan rantai dan sprocket ada pada perawatan, baik itu yang kelas standar maupun racing.
Rantai sepeda motor terbuat dari untaian roller yang dihubungkan dengan pin dan side plates. Tanpa adanya pelumasan, persinggungan antara logam dengan logam itu bisa menimbulkan panas dan degradasi.
Meskipun dirancang sangat kuat, rantai juga perlu perawatan dan dibersihkan dari kotoran yang menempel di permukaannya.
Penggunaan engine brake yang berlebihan juga mampu membuat keausan dini pada sprocketdepan, begitu pula dengan akselerasi-akselerasi mendadak.
Belakangan ini para insinyur merancang agar zat pelumas rantai bisa bertahan lebih lama di dalam celah antara pin dan roller dengan manambahkan semacam ring karet di antara sideplate.
Ada yang menyebutnya sebagai O-ring atau x-ring, namun tujuannya cuma satu. Mencegah pelumas khusus itu keluar saat dijalankan.
Meskipun demikian, gemuk tersebut tidak bersifat abadi dan akan mulai turun performanya seiring dengan waktu. Inilah saat di mana pengendara maupun mekanik memberikan lapisan tipis minyak di antara roller dengan sprocket untuk mengurangi gesekan.
Jika Anda pengendara sepeda motor dengn karakter agresif, pemberian pelumas sesering mungkin merupakan langkah yang baik. Namun jangan biarkan juga rantai kotor berminyak dalam waktu yang lama.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan keausan pada rantai dan gigi sprocket. Posisi roda belakang yang tidak selaras dan sasis bengkok juga menyebabkan rantai tidak lurus masuk ke dalam sprocket.
Fator lainnya adalah kurangnya pelumasan dan perawatan dalam hal ini kebersihan rantai, lalu akselerasi yang terlalu kuat dan engine brake yang berlebihan atau berkendara lama di kondisi medan berlumpur dan berpasir.
Masalah terakhir in kerap ditemui oleh para penyuka motor endurodan petualang. Lumpur dan pasir yang menempel pada rantai menjadi seperti kertas ampelas yang ampuh untuk mengikis sprocketdan roller.
Akselerasi kuat dan tiba-tiba sangat berdampak buruk bagi rantai, khususnya ketika melakukannya dari kondisi statis. Berbeda jika Anda berkendara dengan santai, maka stres yang terjadi pada rantai dansprocket bisa diminimalisasi.
Bagaimana cara mengetahui karakter mengemudi Anda?
Jika Anda menggunakan sepeda motor secara normal, maka hal itu bisa dilihat dari bentuk keausan sprocket depan yang memiliki bentuk khas lebih melengkung ke arah kanan. Sebaliknya jika Anda kerap melakukan engine brake berlebihan, maka lengkungannya ke arah sebaliknya.
Jika lengkungan tersebut sudah berlebihan, sebaiknya ganti segera dengan yang baru. Pasalnya jika sampai rantai tidak masuk ke dalam jalur yang tepat, risiko putus akan semakin besar disertai dengan risiko lain yang tentu tidak kita harapkan.
Akselerasi dan deselerasi yang berlebihan yang tidak perlu juga memiliki dampak buruk terhadap keawetan komponen transmisi dan pendukungnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar